Sparks. Loving the way you say my name | by S | Sep, 2025

Perasaan yang sama sekali tidak bisa aku ketahui dan tebak ini membuatku bingung. Bukankah dia orang yang aku kesali saat itu? bahkan beberapa waktu lalu sempat-sempatnya dia melontarkan pertanyaan yang menurutku sedikit aneh. Untuk orang yang baru saja berkenalan membuatku sedikit was-was. Atau mungkin hanya bagiku saja, karena memiliki trauma pribadi.
Setelah malam itu, aku benar-benar tidak melihatnya. Aku pun tidak terlalu peduli. Sampai akhirnya aku melihatnya menuruni anak tangga. Sekitar empat hari setelah malam perkenalan. Aku baru melihatnya lagi, dan tidak tahu juga kemana ia pergi. Aku memilih diam dan lanjut untuk fokus.
Kegiatan kelompok yang sedang aku jalani ini memang selalu mengadakan rapat evaluasi setiap malamnya. Di sanalah aku memperhatikan nya duduk tidak jauh di depanku. Mendengarnya berbicara, aku merasa sedikit aneh dengan perasaanku. Mataku seolah terkunci oleh matanya saat ia menyebut namaku. Aku kikuk, hanya bisa menjawab seadanya dan tersenyum tipis. Bahkan reaksi tubuhku sangat aneh. Kulihat ia memperhatikanku. tatapannya dalam, duduknya pun tegak. Bisa kurasakan betapa berwibawanya ia saat ini. Intonasi bicara yang terkendali dengan baik, dan penuturan yang tegas. Siapapun akan merasa segan jika mengobrol dengannya. Ia pandai dalam memahami situasi. Aku kagum. Dan malam itu menjadi awal dari segala perasaan yang muncul di hatiku saat ini. Jujur saja, sebelum hari dimana ia menyebut namaku. Aku hampir melupakan namanya. Tentu saja aku terkejut saat ada seseorang yang menyebut namaku selengkap itu (Bukan sepenggal, seperti hanya dua huruf depan atau belakang). Rasanya seolah ada kupu-kupu yang berterbangan di dalam perutmu namun kau tidak bisa menangkapnya.