Seorang Diri. Di tahun pertama aku kuliah, aku… | by Curah Hujan | Sep, 2025
Di tahun pertama aku kuliah, aku bertanya pada salah satu temanku. ‘Sebenernya kamu ingin menjadi apa nanti?’
Aku menanyakannya dengan pembawaan ringan, namun punya ekspektasi agak serius. Mungkin karena interaksi di rumahku seringkali dilakukan jika tujuannya jelas. Sehingga ketika ada oranglain yang ingin berteman dekat denganku, aku mencoba menanyakan perihal diatas tadi.
Singkat cerita, tiba masa ketika aku memasuki tahun dimana akhirnya aku lulus pendidikan diploma tata boga. Lalu aku mulai tersadar tentang kehidupan menjadi dewasa tidak sesederhana yang aku pikirkan. Akhirnya aku mengikuti sebuah group pengembangan diri, dengan kegiatan workshop bertemakan: ‘Siapakah Aku?’
Ternyata perjalan menemukan jawaban tentang ‘siapakah aku’ tidak begitu mudah untuk aku definisikan. Apakah orang lain pun merasa kesulitan tidak ya? Atau mungkin aku terpaku dengan definisi seorang ‘aku’ itu perlu seperti di kisah-kisah terkenal, film-film laris dipasaran, dan public figure yang muncul di berbagai media.
Untuk saat ini, aku berfikir bahwa menjadi manusia yang seperti pada umumnya bukankah sudah cukup menyenangkan? Menjadi sedikit berbeda namun tidak mencolok, menurutku adalah suatu yang baik-baik saja. Lagipula aku tidak perlu menjadi seorang yang luar biasa berbeda untuk supaya orang bisa mengenaliku.
Beberapa kali dan beberapa konselor pernah bertanya, ‘kamu ingin dikenal sebagai orang yang seperti apa?’. Nyatanya dipikiranku hal pertama yang muncul adalah aku bukan orang yang ingin benar-benar dikenal. Bahwa sebenarnya ketika menjadi apa adanya tanpa membawa banyak atribut, orang tetap bisa mengenai orang lain, kan?
Pada akhirnya, fokus yang perlu kupikirkan adalah bukan hanya tentang bagaimana oranglain mengenali diriku.
Namun tentang bagaimana diriku mengenali diri sendiri, itu juga hal penting. Sebenarnya siapa aku sebagai seorang diri?
