“Perjalanan Awal Camaba: Menapaki Dunia Baru di Prodi Bisnis Digital ITB Tuban” | by Fadlurrahman Andino fachry | Sep, 2025

⸻
Awal Sebuah Bab Baru
Setiap orang pasti punya momen transisi besar dalam hidup. Bagi saya, salah satu momen itu adalah saat resmi diterima sebagai mahasiswa baru di Institut Teknologi Bisnis Tuban (ITB Tuban). Tidak hanya sekadar “kuliah,” tetapi saya memilih program studi yang menurut saya sangat relevan dengan perkembangan zaman: S1 Bisnis Digital.
Banyak yang bertanya, “Kenapa memilih Bisnis Digital?” Jawabannya sederhana: karena saya percaya masa depan ada di sana. Dunia terus bergerak menuju digitalisasi, dan saya ingin menjadi bagian dari perubahan itu — bukan hanya sebagai penonton, tetapi sebagai pelaku.
⸻
Orientasi: Suasana Awal yang Penuh Semangat
Hari-hari awal di kampus diawali dengan kegiatan orientasi. Bagi sebagian orang, orientasi adalah momen melelahkan. Tapi bagi saya, orientasi justru membuka mata bahwa dunia kuliah punya atmosfer berbeda dengan masa sekolah.
Saya melihat semangat teman-teman baru yang begitu beragam. Ada yang datang dari kota besar dengan pengalaman organisasi segudang, ada yang dari daerah dengan tekad kuat untuk mengubah nasib keluarga. Di situlah saya sadar, perjalanan kuliah ini bukan sekadar tentang diri sendiri, tetapi juga tentang bagaimana kita saling belajar satu sama lain.
⸻
Pertemuan Pertama dengan Dosen
Kesan pertama bertemu dosen pun cukup menarik. Mereka bukan hanya orang yang menyampaikan materi, tapi juga mentor yang mengarahkan. Salah satu dosen bahkan berkata, “Bisnis Digital bukan sekadar teori. Kalau kalian hanya ingin belajar dari buku, maka jurusan ini tidak cocok. Kalian harus berani mencoba, gagal, dan bangkit lagi.”
Kalimat itu benar-benar membekas di benak saya. Dunia digital bergerak cepat, dan saya tahu bahwa mentalitas pantang menyerah akan jadi modal utama.
⸻
Adaptasi dengan Lingkungan Baru
Sebagai mahasiswa baru, tentu ada tantangan dalam beradaptasi. Dari hal kecil seperti mencari ruang kelas, memahami sistem KRS, sampai hal besar seperti membangun relasi dengan senior dan dosen.
Untungnya, suasana di ITB Tuban cukup hangat. Teman-teman seangkatan cepat akrab, saling bertukar cerita, bahkan ada yang langsung merancang ide bisnis kecil-kecilan bersama. Dari sini saya belajar, dunia kampus bukan tempat untuk berjalan sendiri. Justru di sinilah pentingnya membangun networking.
⸻
Harapan & Target Selama Kuliah
Saya tidak ingin empat tahun kuliah hanya diisi dengan hadir ke kelas lalu pulang. Saya ingin membuat perjalanan ini bermakna. Beberapa target pribadi yang saya pasang:
1. Menguasai ilmu bisnis digital secara mendalam. Dari marketing online, manajemen produk digital, sampai analisis data.
2. Aktif di organisasi. Belajar kepemimpinan, komunikasi, dan kerjasama tim.
3. Membangun personal branding. Agar dikenal sebagai mahasiswa yang kreatif, adaptif, dan penuh semangat.
4. Mencoba proyek nyata. Baik berupa bisnis kecil di e-commerce, afiliasi, atau produk digital yang bisa berkembang.
5. Magang di perusahaan teknologi. Agar mendapat pengalaman praktis sebelum lulus.
⸻
Mengapa Bisnis Digital Itu Penting?
Kita hidup di era di mana hampir semua aktivitas terhubung dengan teknologi. Belanja, hiburan, pendidikan, bahkan kesehatan — semuanya bisa dilakukan secara digital.
Bisnis Digital bukan hanya soal jualan online. Ini tentang memahami perilaku konsumen, mengelola data, memanfaatkan teknologi, dan menciptakan solusi baru. Bagi saya, belajar Bisnis Digital di ITB Tuban adalah kesempatan emas untuk ikut andil dalam perubahan besar itu.
⸻
Rencana Jangka Panjang
Saya membayangkan perjalanan empat tahun ini sebagai “investasi.” Setelah lulus, saya ingin punya dua kemungkinan besar:
• Membangun bisnis sendiri. Dengan modal ilmu dan pengalaman, saya ingin menciptakan usaha digital yang bisa memberi dampak bagi masyarakat, khususnya di daerah saya.
• Berkarier di perusahaan teknologi. Jika jalur ini yang saya pilih, saya ingin bekerja di perusahaan yang bergerak di bidang startup digital, e-commerce, atau marketing teknologi.
Namun apa pun jalurnya nanti, yang pasti saya ingin dikenal sebagai pribadi yang adaptif, kreatif, dan punya kontribusi nyata.
⸻
Menulis di Medium: Dokumentasi Perjalanan
Bagi saya, Medium adalah ruang untuk bercerita. Menulis di sini bukan sekadar hobi, tetapi cara untuk mendokumentasikan perjalanan hidup. Tulisan ini adalah catatan awal, titik nol dari perjalanan saya sebagai mahasiswa Bisnis Digital ITB Tuban.
Kelak, saya ingin melihat kembali tulisan ini dan tersenyum: “Oh, begini dulu semangat awal saya.” Dan siapa tahu, ada orang lain yang membaca cerita ini lalu ikut terinspirasi untuk berani melangkah di jalannya sendiri.
⸻
Penutup
Menjadi mahasiswa baru adalah awal dari bab panjang dalam hidup saya. Jalan ini pasti tidak selalu mulus — ada tantangan, kegagalan, bahkan mungkin rasa ingin menyerah. Tapi saya percaya, semua itu adalah bagian dari proses.
Selama saya terus berusaha, belajar, dan tidak berhenti mencoba, saya yakin perjalanan ini akan membawa saya menuju masa depan yang lebih baik. Dan mungkin, tulisan sederhana ini bisa menjadi pengingat bahwa setiap langkah kecil hari ini adalah pijakan besar untuk masa depan.