May our paths never cross again.. Mungkin memang bukan hanya suatu harap… | by s𖹭sik¡ran𐙚 | Jul, 2025

Selamat tinggal untukmu, juga maaf ku yang mungkin belum sempat tulus ucap
Sepertinya itu yang mungkin kelak sampai kata apabila berkesempatan, karna memang salah juga tak mungkin lepas dari kotor hatiku dahulu, besar sesal yang tak kunjung sampai maaf ini kurang rasanya…
sedikit dariku dulu, aku rasa memang cukup kurang, sebesar besarnya maaf, seribu penyesalan atas kesalahan yang daku mulai sehingga pada akhirnya dengan ketidak sadaran diriku mengotori kerah baju bagus — mu, senang lihat kebahagiaan telah satu satu merangkul perlahan dari jatuh yang dulu kau lalui.
Ingin sekedar paham bahwa bukan lagi engkau, boleh kalau bawah pandang dengan aku, cerca pun asal mau tapi cukup mengerti bukan seperti itulah kamu, harap lumuran darah di jemari ialah tebus ku terhadap noda yang terpandang jelek di kerah — mu, lagipun ulahku pula.
Semoga kelak sama terpandang kita saling melupa tanpa keruh di antaranya, saling tak tau menau, apalagi bertemu di tengah kota sempit nan konyol ini, bahkan tak sengaja menaumu saja lekas pergi aku, bukan maksudku benci atau tak enak hati kepada diri yang pernah rekat pula, hanya saja mungkin lebih eloknya begitu.
Kelak akan sama, tutur tak mungkin lupa pula akan aku iya kan nantinya, usahakan terbimbing baik menghargaimu lebih namun bukan berarti melebihkan dari yang seharusnya, bukan pula keinginan hanya saja permisalan.
Tak sengaja mungkin dosa itu telah musnah di relung dada, sesak tidak lagi. Mungkin diriku saja tak menahu arti, sadar daku bukan lagi ‘bocah’ lima belas asal asalan itu lagi.