Bangkit Academy 2024: Sebuah Perjalanan Melampaui Batas Diri | by Muhamad Imam Baehaqi | Aug, 2025

Perkenalkan, nama saya Muhamad Imam Baehaqi, seorang alumni dari program Bangkit Academy 2024. Melalui tulisan ini, saya ingin berbagi sedikit kisah tentang perjalanan yang telah mengubah banyak hal dalam hidup saya. Sebuah perjalanan yang tidak hanya tentang teknologi, tetapi juga tentang menemukan kembali batas kemampuan diri.
Semua berawal dari sebuah mimpi yang tersimpan sejak 2020. Kala itu, sebuah postingan Instagram dari Dicoding tentang program Bangkit Academy berhasil mencuri perhatian saya. Namun, jalan hidup membawa saya untuk menapaki dunia kerja terlebih dahulu setelah lulus SMK. Mimpi itu saya simpan rapat-rapat, menunggu waktu yang tepat untuk dijemput.
Waktu berjalan, pada tahun 2022, saya memberanikan diri untuk kembali ke dunia akademik dengan mendaftar di Universitas Bina Sarana Informatika Purwokerto. Kesempatan untuk meraih mimpi mengikuti Bangkit Academy kembali terbuka. Awal 2023, saya mencoba peruntungan pertama, namun terhalang syarat semester. Awal 2024, kesempatan batch 1 terlewat karena keterlambatan. Semesta seakan menguji kesungguhan saya. Hingga akhirnya, pengumuman batch 2 di tahun yang sama menjadi jawaban. Kali ini, saya berjanji pada diri sendiri: tidak akan ada lagi kata sia-sia.
Dengan dukungan informasi yang tak henti dari Kepala Program Studi Sistem Informasi, Ibu Ina Maryani, M.Kom., saya memantapkan langkah untuk mendaftar. Proses seleksi, termasuk ujian di platform Dicoding, berhasil saya lalui dengan hasil yang memuaskan. Satu bulan penantian yang terasa panjang akhirnya terbayar lunas dengan sebuah email berisi Letter of Acceptance (LoA). Momen itu bukan hanya sebuah penerimaan, melainkan validasi atas mimpi yang telah saya simpan selama empat tahun.
September tahun 2024 menjadi gerbang awal petualangan saya. Jujur, minggu pertama terasa seperti lautan informasi yang luas. Jadwal, modul, dan sistem yang padat sempat membuat saya gamang. Namun, dengan tekad untuk beradaptasi, saya perlahan menemukan ritme dan mulai menikmati setiap prosesnya.
Memasuki Oktober dan November 2024, ritme program mengakselerasi secara dramatis. Sesi mandatory, ILT Tech & Soft Skill, serta tugas Capstone Project datang silih berganti. Ini adalah puncak tantangan, terutama bagi saya yang harus menyeimbangkan antara tanggung jawab pekerjaan dan komitmen di Bangkit. Syukurlah, dukungan penuh dari kantor membuat saya bisa melalui fase krusial ini dengan lancar. Di sinilah saya juga dipertemukan dengan rekan-rekan tim capstone yang luar biasa — komunikatif, solid, dan saling mendukung. Bersama mereka, jadwal padat berubah menjadi tantangan yang seru untuk ditaklukkan.
Desember 2024, bulan penutup, menjadi saksi bagaimana saya menyelesaikan kepingan-kepingan terakhir dari perjalanan ini. Semua modul, sesi, dan presentasi akhir Capstone Project berhasil kami rampungkan tepat waktu.
Saat menulis cerita ini, ada rasa bangga yang membuncah. Bukan hanya karena berhasil menyelesaikan program, tetapi karena berhasil menaklukkan diri sendiri. Saya yang dulu takut berkomunikasi, cemas akan kesalahan, dan berantakan dalam manajemen waktu, kini telah bertransformasi. Bangkit tidak hanya mengasah hard skill di bidang Cloud Computing, tetapi juga menempa soft skill yang tak ternilai harganya.
Saya bersyukur tidak menunda pendaftaran ke tahun 2025, karena kesempatan terbaik adalah yang diambil hari ini.
Perjalanan ini tidak akan mungkin terjadi tanpa dukungan banyak pihak. Terima kasih saya haturkan kepada Ibu Ina Maryani, M.Kom., dan Bapak Chandra Kesuma, M.Kom., dari BSI Purwokerto. Terima kasih kepada atasan saya, Ibu Nur Amalia Solikhah, S.S., M.Pd., yang memberikan restu dan fleksibilitas. Juga kepada pembimbing saya, Bapak Jaka Permadi, S.Si., M.Cs, mentor kelas CC-50, Kak Muhammad Arif Ramadhani, seluruh tim Bangkit Academy, dan tentunya, tim Capstone Project saya yang hebat.
Terima kasih atas kesempatan dan kepercayaan yang telah mengubah saya.